3 Bentuk Candlestick dalam Saham, Investor Harus Tahu!
Feb 16, 2022 by admin
Candlestick saham merupakan salah satu jenis grafik harga saham yang digunakan untuk analisis teknikal. Dalam dunia trading saham, candlestick mulai dikenal di Jepang hingga sekarang semakin populer di kalangan trader dan investor saham di Indonesia. Sesuai namanya, grafik ini memiliki tampilan seperti batang lilin yang memanjang.
\nKomponen dari chart ini terdiri dari tubuh (body) dengan bentuk persegi empat dan ekor (shadow) yang ditunjukkan dengan garis. Disajikan dalam beberapa warna yaitu merah yang artinya harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, warna hijau berarti harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, hitam berarti bearish atau terjadi penurunan, dan putih berarti bullish atau naik.
\nCara membaca candlestick saham terbagi menjadi 3 jenis yaitu candlestick single, candlestick double, dan candlestick triple. Berikut beberapa bentuk pattern candlestick saham yang bisa membantu para trader saham.
\nPola chart ini menjadi yang paling mudah untuk dilihat karena terdiri dari satu ruas saja. Ada model spinning top, marubozu, doji, hammer, hanging man, inverted hammer, dan shooting star.
\nBody tampak kecil dengan ekor di atas atau di bawah. Posisinya bisa berada di downtrend yang berarti jumlah buyer lebih banyak. Jika muncul saat uptrend, berarti jumlah seller di pasar lebih banyak. Pola ini menunjukkan pasar yang tidak pasti sehingga sebaiknya transaksi ditunda hingga muncul candle berikutnya.
\nBentuk dari candlestick ini tidak memiliki shadow, baik di atas maupun di bawah. Body candle akan menunjukkan sinyal pergerakan dari buyer atau seller saja. Marabozu Bullish berarti harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan dan marabozu bearish berarti harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.
\nDoji dapat muncul di uptrend atau downtrend seperti spinning top, namun pola ini lebih kompleks. Polanya menjadi sinyal konsolidasi sehingga untuk transaksi sehingga menunggu chart candlestick selanjutnya untuk mengetahui kepastian arah gerakan saham.
\nDibutuhkan ketelitian untuk Smart People yang ingin trading saham dengan membaca hammer candlestick. Titik konfirmasi muncul menandai masuknya saham ke dalam pasar. Panjang ekor dua kali lipat panjang body dengan posisi di downtrend.
\nCandlestick ini memiliki pola pembalikan bullish ke bearish. Hanging man memiliki chart dengan panjang ekor dua kali panjang body dan muncul di posisi uptrend.
\nEkor yang lebih panjang dua kali lipat dari body dan posisinya di downtrend. Polanya kebalikan dari hammer yaitu muncul dari penurunan menuju peningkatan. Akurasi candlestick ini rendah karena sedikit kontradiktif.
\nPola candlestick ini mirip bintang jatuh yaitu body yang menghadap ke bawah dari uptrend menuju downtrend. Terdapat titik konfirmasi saham masuk ke pasar.
\nPola candlestick ini lebih kompleks dari sebelumnya dengan dua ruas. Ada banyak sekali pattern dari candlestick double dan berikut beberapa contohnya.
\nPola ini menjadi sinyal akan munculnya uptrend. Apabila muncul candle bearish dan diikuti candle bullish yang lebih besar, berarti bull atau buyer lebih kuat dari bear atau seller.
\nKebalikan dari bullish, pola bearish engulfing mengindikasikan akan terjadinya downtrend. Candle bearish yang lebih besar disebabkan karena bear atau seller yang dapat menahan laju buyer.
\nTweezer bottoms yaitu candlestick yang menggambarkan bearish kurang lebih sejajar dengan candlestick bullish. Pola ini juga dapat diikuti oleh candlestick doji dan biasanya muncul ketika downtrend. Kebalikannya, tweezer tops menujukan bearish saat terjadi uptrend.
\nHarami termasuk salah satu pola candlestick yang perlu Smart People ketahui saat belajar trading saham. Berbentuk dua candlestick dengan ukuran badan lebih kecil dan berada di badan candlestick pertama. Jika body candle kedua lebih kecil, maka kemungkinan akan terjadi reversal.
\nPola candlestick ini memiliki akurasi yang lebih tinggi dan paling banyak dipakai oleh trader saham. Polanya lebih kompleks sehingga jarang muncul, tetapi hal tersebut menjadikan candlestick triple memiliki akurasi yang lebih tinggi.
\nEvening star adalah pola candlestick yang dimulai dengan candle putih yang tinggi dan mendorong tren kenaikan. Namun akan diikuti candle hitam yang memprediksi penurunan. Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya tiga candle di pola ini sudah terbentuk sempurna.
\nPola candlestick ini berbentuk tiga bullish candle yang panjang dan mengikuti downtrend. Three black soldier memiliki pola bearish yang mengikuti uptrend dan mengindikasikan akan terjadi reversal.
\nCandlestick ini memiliki akurasi tinggi yang menandakan trend reversal, baik untuk three inside up maupun three inside down. Three inside up adalah indikator untuk reversal uptrend dan terjadi setelah downtrend terbaru. Kebalikannya, three inside down adalah indikator untuk reversal downtrend dan terjadi setelah uptrend terbaru.
\nItulah beberapa bentuk candlestick saham yang dipakai untuk trading saham online. Memahami candlestick di atas adalah hal penting untuk analisa sehingga Smart People dapat membaca arah pergerakan saham ke depan.
\nMulai trading saham dengan Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store dan App Store. Investasi lebih mudah melalui aplikasi tersebut dengan berbagai sekuritas saham online.
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download