Di bulan Ramadan, saham-saham dari emiten dari peritel kerap menjadi favorit. Mayoritas saham ritel dan konsumsi memang terlihat menghijau pada sesi perdagangan menjelang Ramadan (21/3/2023).

\n\n\n\n

Saham-saham ritel biasanya terdongkrak karena pola konsumsi masyarakat yang meningkat. Ada lima saham peritel yang terpantau menguat, satu relatif stagnan, dan sisanya melemah. Bagaimana kinerja saham ritel pada sesi perdagangan per 21 Maret 2023? Berikut penjelasannya.

\n\n\n\n

Kinerja dan Prospek Saham Ritel

\n\n\n\n

Bulan Ramadan kali ini lebih semarak setelah peraturan PPKM dicabut pemerintah. Orang-orang mulai banyak yang berbelanja ke luar rumah sehingga ikut mendorong konsumsi. Sektor konsumsi yang meningkat turut mengerek saham-saham ritel seperti berikut.

\n\n\n\n

1. Hero Supermarket (HERO) naik 9,02% ke level 1.330

\n\n\n\n

Saham HERO dari PT Hero Supermarket menjadi yang tertinggi penguatannya per 21 Maret 2023. Pada sesi perdagangan tersebut harganya melejit ke posisi Rp 1.330 per lembar saham atau naik 9,02 persen dari harga sebelumnya.

\n\n\n\n

2. Matahari Putra Prima (MPPA) naik 2,44% ke level 84

\n\n\n\n

Saham MPPA dari PT Matahari Putra Prima Tbk menyusul dengan kenaikan harga saham ke level Rp 84 per lembar saham. Kinerja pengelola Hypermart ini naik 2,44 persen dari harga saham sebelumnya.

\n\n\n\n

3. Supra Boga Lestari (RANC) naik 2,19% ke level 700

\n\n\n\n

Saham dari perusahaan ritel modern ini juga tidak kalah tokcer dengan kenaikan 2,19 persen ke posisi Rp 700 per lembar saham.

\n\n\n\n

4. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) naik 0,81% ke level 620

\n\n\n\n

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk pertama kali IPO pada 24 Juli 1996. Kini saham retail dari operator department store ini mencatatkan kinerja yang bagus. Sahamnya naik ke level positif Rp 620 per lembar saham atau naik 0,81 persen dari harga saham sebelumnya.

\n\n\n\n

5. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) naik 0,35% ke level 2.860

\n\n\n\n

Saham dari pemilik jaringan Alfamart juga naik 0,35 persen menjadi Rp 2.860 per lembar saham. Daya beli konsumen yang masih tangguh membuat saham ini mampu mencatat kinerja yang bagus. Terlebih lagi dengan rencana Alfamart yang akan membuka gerai hingga 1.000 unit baru pada tahun 2023 ini.

\n\n\n\n

6. Midi Utama Indonesia (MIDI) tetap di level 370

\n\n\n\n

Sementara itu, untuk saham MIDI dari PT Midi Utama Indonesia Tbk cenderung stagnan. Saham dari pemilik waralaba Alfamidi ini tidak naik atau turun dan ditutup di harga Rp 370 per lembar saham.

\n\n\n\n

7. Matahari Department Store (LPPF) turun 0,64% ke level 4.660

\n\n\n\n

PT Matahari Department Store mencatat laba bersih perusahaan sebesar Rp 12,4 Triliun sepanjang tahun 2022. Pada perdagangan menjelang Ramadan, 21 Maret 2023 harga sahamnya menjadi Rp 4.660 per lembar saham atau turun 0,64 persen.

\n\n\n\n

8. Mitra Adiperkasa (MAPI) turun 1,64% ke level 1.500

\n\n\n\n

Berikutnya PT Mitra Adi Perkasa Tbk yang bergerak di sektor ritel pakaian, tas, sepatu, peralatan olahraga, dan aksesoris. Saham MAPI berada di level Rp 1.500 per lembar saham yang turun 1,64 persen dari harga sebelumnya.

\n\n\n\n

Penutupan IHSG pada 21 Maret 2023 – Saham Ritel

\n\n\n\n

Pada perdagangan Selasa, 21 Maret 2023 IHSG menguat 1,2 persen. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini ditopang oleh saham-saham yang menghijau. IHSG naik 1,2% ke level Rp 6.691,61.

\n\n\n\n

Mayoritas Indeks sektor saham (IDX-IC) termasuk saham retail melonjak. Sektor industri naik 0,09 persen, sektor basic naik 0,83 persen, sektor energi menguat 0,34 persen, sektor siklikal bertambah 0,36 persen, dan sektor non siklikal naik 0,29 persen.

\n\n\n\n

Prediksi Saham Ritel di Bulan Ramadan Tahun 2023

\n\n\n\n

Di bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, ada beberapa emiten yang terdorong naik. Kenapa demikian. Sebab pergeseran konsumsi di bulan puasa hingga Lebaran ke produk-produk tertentu. Salah satunya adalah ritel yang turut mengerek saham-saham ritel di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga ikut naik.

\n\n\n\n

Terlebih lagi dengan dihapusnya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut juga mempengaruhi tren masyarakat yang mulai kembali keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan.

\n\n\n\n

Di bulan Ramadan ini, prediksi saham ritel menghijau dengan didorong tinggi permintaan masyarakat akan kebutuhan-kebutuhan ritel. Belanja masyarakat menjadi meningkat untuk kebutuhan buka puasa dan sahur.

\n\n\n\n

Tren masyarakat ini dapat dimanfaatkan oleh emiten untuk meningkatkan laba perusahaan. Memperbaiki kinerja perusahan yang sempat terdampak akibat PPKM atau pandemi Covid-19.

\n\n\n\n

Prediksi menjelang Lebaran meskipun masih beberapa minggu lagi, saham-saham ritel akan naik. Hal ini karena banyak masyarakat yang berbelanja pakaian baru sehingga sektor ritel juga ikut bergerak positif. Kenaikan sektor ritel bisa signifikan dengan tingkat belanja yang cukup masif di tengah masyarakat saat menyambut Lebaran.

\n\n\n\n

Bagaimana, tertarik dengan saham-saham ritel di atas? Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk bisa mulai trading saham-saham incaran di Bulan Ramadan ini. Smart People bisa belajar trading maupun investasi saham dengan fitur lengkap dari RHB Tradesmart ID.

\n\n\n\n

Itulah beberapa ulasan mengenai kinerja saham retail di bulan Ramadan 2023 dan prospeknya. Selain sektor ritel, saham yang diprediksi bagus di tahun ini ada sektor bahan baku, keuangan, energi, dan teknologi. Jadi, Smart People tertarik untuk berinvestasi di sektor mana?

\n\n\n\n

Source:

\n\n\n\n

Chandra Dwi. 2023. “Ramadan Tinggal Menghitung Hari, 8 Saham Ritel Lari Kencang”. CNBC Indonesia