Cara Menerapkan “Buy Less, Choose Well” Dalam Berinvestasi
Nov 06, 2023 by admin
Kesuksesan investasi saham sangat tergantung dari strategi investasi yang digunakan. Strategi buy less, choose well atau beli sedikit dan pilih dengan baik dapat diterapkan bagi investor yang ingin diversifikasi portofolio saham.
\n\n\n\nStrategi ini cocok untuk investor pemula tanpa harus dengan modal besar. Lantas, bagaimana cara menerapkan dan apa saja kelebihan menggunakan strategi ini? Berikut penjelasan selengkapnya.
\n\n\n\nKonsep buy less, choose well dapat diterapkan dalam investasi saham dengan membeli lebih sedikit dan memilih dengan baik. Ini bisa menjadi strategi yang dapat dilakukan oleh investor pemula. Dengan investasi lebih sedikit, tentu modal yang dibutuhkan tidak harus besar.
\n\n\n\nSelain itu, strategi investasi dengan membeli lebih sedikit juga kerap dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Para investor terutama mereka yang tergolong konservatif biasanya tidak tertarik dengan banyak saham, tetapi cukup membaginya ke dalam 2-4 saham saja.
\n\n\n\nMeski lebih sedikit, tetapi investasi yang dipilih akan benar-benar dianalisa terlebih dahulu. Investor akan mengambil keputusan dengan penuh perhitungan mana yang memiliki prospek bagus di masa mendatang.
\n\n\n\nStrategi seperti ini dilakukan dengan harapan investor dapat memperoleh imbal hasil yang maksimal dalam jangka panjang dengan modal yang lebih sedikit.
\n\n\n\nDalam dunia investasi, kemampuan mengelola risiko diperlukan agar investasi yang dilakukan dapat berkembang. Salah satu cara mengelola risiko yaitu dengan diversifikasi portofolio saham. Smart People dapat menempatkan investasi pada beberapa sektor saham.
\n\n\n\nTidak harus banyak, cukup pilih saham yang memiliki fundamental kuat dan prospek yang bagus ke depannya. Terapkan strategi beli lebih sedikit, pilih dengan baik. Berikut cara mengaplikasikan strategi tersebut dalam investasi saham.
\n\n\n\nTingkat toleransi risiko adalah batasan risiko yang dapat ditanggung atau diterima oleh investor. Setiap investor penting untuk memahami kapasitasnya, mengingat investasi secara umum selalu memiliki risiko.
\n\n\n\nDengan memahami batasan risiko yang masih bisa diterima, Smart People akan lebih mudah untuk menentukan saham mana saja yang bisa dibeli. Tentukan batas maksimal risiko yang bisa Smart People ambil dan pastikan portofolio investasi sesuai dengan profil risiko.
\n\n\n\nSelanjutnya, Smart People perlu menentukan target investasi. Sektor mana saja yang dianggap dapat memberikan imbal hasil terbaik di masa depan. Misalnya, Smart People ingin membeli 4 saham, maka bisa dibagi ke beberapa sektor seperti perbankan, barang konsumsi, infrastruktur, dan tambang.
\n\n\n\nUmumnya, bagi investor konservatif atau mereka yang lebih memilih membeli sedikit lebih tertarik pada saham dengan volatilitas rendah. Saham-saham yang memiliki tingkat pengembalian lebih stabil sehingga dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
\n\n\n\nLangkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan alokasi dana investasi. Tentukan jumlah dana yang akan Smart People investasikan untuk setiap saham setiap bulannya. Jumlahnya disesuaikan dengan rencana investasi Smart People.
\n\n\n\nPilihlah saham-saham unggulan yaitu saham dari perusahaan yang memiliki fundamental kuat. Perusahaan seperti ini mampu beroperasi secara menguntungkan, baik di kondisi ekonomi yang sedang bagus atau sedang buruk.
\n\n\n\nSmart People juga bisa mempertimbangkan saham-saham yang rajin membagikan dividen dalam tiga tahun terakhir.
\n\n\n\nInvestasi dalam beberapa saham meskipun hanya sedikit, tetap saja harus terus dievaluasi. Smart People sebaiknya rutin melakukan penyesuaian bobot aset yang diinvestasikan pada setiap saham. Jika dana yang dimiliki belum bisa untuk membeli saham, tabung dan investasikan untuk bulan berikutnya.
\n\n\n\nPrinsip beli lebih sedikit dan pilih dengan baik dapat membantu Investor dalam diversifikasi portofolio secara bijak. Ada sejumlah manfaat yang menjadi alasan prinsip ini penting dilakukan dalam investasi.
\n\n\n\nDiversifikasi yang terlalu sering dapat mengurangi peluang imbal hasil yang bisa diperoleh investor. Misalnya saat investasi terlalu banyak hingga 50 saham, tetapi yang kinerjanya baik hanya 5 saham. Realisasi imbal hasil mungkin tidak seperti yang diharapkan karena 45 saham tersebut memiliki kinerja yang tidak stabil.
\n\n\n\nAlasan mengapa prinsip ini penting adalah membantu investor untuk tetap fokus pada rencana investasi dan tujuan keuangan jangka panjang. Saham yang lebih sedikit akan memudahkan investor untuk memantau dan mengevaluasi asetnya dengan lebih maksimal.
\n\n\n\nPrinsip beli lebih sedikit dan pilih dengan baik dapat menghindarkan investor dari risiko yang terlalu besar. Pasalnya, investor cenderung menghindari saham dengan tingkat pengembalian dan risiko tinggi.
\n\n\n\nJika sudah tahu cara mengaplikasikan prinsip ini, Smart People bisa mulai investasi pada saham-saham pilihan. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store terlebih dahulu. Kemudian, mulai investasi pada 2-3 saham atau sesuai dengan profil risiko.
\n\n\n\nItulah pembahasan mengenai prinsip buy less, choose well dan penerapannya dalam investasi saham. Smart People dapat terus mengembangkan strategi investasi dan rutin melakukan evaluasi agar lebih mudah mencapai target.
\n\n\n\nReferensi:
\n\n\n\nFinansialku. 2022. “Pengertian Diversifikasi Portofolio Saham Beserta Cara Menerapkannya”. Finansialku.com
\n\n\n\nArtikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download