Berbicara mengenai investasi tentu tidak dapat terlepas begitu saja dari saham. Dalam memilih saham untuk kegiatan investasi, salah satu pertimbangan yang paling banyak dipikirkan banyak calon investor adalah dari segi harga yang relatif murah.

\n\n\n\n

Memang saat ini ada banyak sekali pilihan saham yang harganya murah dengan cara membeli saham yang mudah, tidak mengherankan jika kemudian semakin banyak saja orang yang menginvestasikan uangnya demi membeli saham tersebut.

\n\n\n\n

Memilih Saham Murah yang Tidak Murahan

\n\n\n\n

Sayangnya, tidak sedikit trader atau investor gagal menjalankan investasi saham meskipun harganya murah. Ada kalanya hal ini terkait dengan pengetahuan mengenai pembelian saham tersebut. Lantas, bagaimana sebenarnya cara memilih saham yang tepat meskipun harganya terbilang murah?

\n\n\n\n

1. Fundamental saham yang baik

\n\n\n\n

Ada banyak pilihan saham yang bisa dipilih, namun sayangnya tidak banyak saham emiten yang menarik perhatian investor karena track record emiten yang bermasalah. Hal ini tentu saja menjadi perhatian khusus karena emiten yang dipercaya oleh investor akan memberikan imbal hasil yang sepadan.

\n\n\n\n

Oleh karenanya, memilih saham dengan fundamental yang baik akan sangat penting dibandingkan jika hanya memilih saham dengan harga yang murahan. Jadi, Smart People tidak cuma akan mendapatkan saham yang murah namun juga berkualitas.

\n\n\n\n

2. Mengetahui metode PER

\n\n\n\n

Rasio PER (Price-to-Earning) merupakan sebuah metode untuk mengetahui apakah harga saham terbilang mahal atau murah. Jadi, Smart People yang sedang belajar trading saham tidak hanya dapat melihat dari harganya saja, namun juga dapat melakukan sebuah analisis terkait valuasi saham.

\n\n\n\n

PER ini dihitung dengan membagi antara harga saham dengan laba bersih per lembar saham. Semakin rendah nilai PER tersebut, maka harga saham akan semakin murah sehingga investor memerlukan waktu lebih cepat untuk sekadar balik modal. Sebaliknya, semakin tinggi PER, maka semakin mahal harga saham dan balik modal memerlukan waktu lebih panjang.

\n\n\n\n

3. Membandingkan sejumlah saham

\n\n\n\n

Smart People juga perlu membandingkan antara saham yang satu dengan saham yang lainnya, terutama pada industri atau sektor yang sama. Misalnya jika Smart People ingin berinvestasi pada saham perbankan, maka Smart People bisa membandingkan antara saham bank A dan bank B, serta bank yang lainnya.

\n\n\n\n

Apabila salah satu sektor sedang ada masalah, tentu akan berdampak. Oleh karenanya, Smart People hanya perlu mencari emiten mana yang masih kuat dan dapat bertahan. Dengan begitu meskipun harganya murah Smart People tidak akan mendapatkan emiten yang fundamentalnya lemah.

\n\n\n\n

4. Menghitung hasil dan risikonya

\n\n\n\n

Ada beberapa saham yang dijual sangat murah per lembarnya, bahkan di bawah Rp100,- per lembar. Dengan demikian, Smart People hanya memerlukan cara membeli saham yang mudah dan murah kurang dari Rp10.000,- untuk membeli satu lot saham sehingga Smart People sudah bisa memiliki saham sendiri.

\n\n\n\n

Smart People memang tidak perlu selalu membeli lot saham yang mahal, cukup sesuai kemampuan dan Smart People bisa mematok keuntungan setidaknya 1% dari dana yang dikeluarkan untuk membeli saham. Jika konsisten, tentu saja Smart People bisa mendapatkan setidaknya 500 ribu sampai dengan 1 juta setiap kenaikan harga saham.

\n\n\n\n

5. Pilih saham yang terdaftar

\n\n\n\n

Saham yang masuk ke dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah dipastikan memiliki likuiditas yang baik. Apalagi jika Smart People memilih saham yang terdaftar di indeks LQ45 atau IDX30. Bagi Smart People yang masih pemula dan ingin membeli saham yang murah, Smart People bisa memilih saham yang terdaftar tersebut.

\n\n\n\n

Perusahaan yang terdaftar pada indeks saham tersebut tentunya juga sudah dipastikan memiliki latar belakang dan fundamental yang baik. Smart People juga bisa memilih saham dari bidang perbankan atau consumer goods yang sudah dipastikan baik dan berkualitas.

\n\n\n\n

Jenis Saham yang Bisa Menjadi Pilihan

\n\n\n\n

Sejumlah saham sudah bisa menjadi opsi buat Smart People yang ingin mengetahui cara investasi saham dengan harga murah. Berbagai macam emiten juga masih menyediakan harga per saham yang kurang dari 1.000 rupiah. Berikut beberapa contoh saham yang bisa Smart People pilih dari sejumlah sektor dan industri.

\n\n\n\n

1. PT Energi Mega Persada Tbk

\n\n\n\n

Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan perdagangan minyak bumi. Sebagai salah satu perusahaan dengan fundamental yang baik, tidak mengherankan jika kemudian banyak orang memilih emiten yang memiliki kode saham ENRG ini. Terlebih dengan harga per saham yang terjangkau, yakni sekitar 457.30 di indeks IDX30 dan 859.79 di LQ45.

\n\n\n\n

2. PT Bumi Citra Permai Tbk

\n\n\n\n

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang real estate tentunya imbal hasil yang tersedia juga sangat baik. Jika Smart People tertarik untuk membeli saham dengan kode BCIP ini, maka Smart People pun hanya membutuhkan beberapa ratus rupiah saja untuk pembelian satu saham. Jika ditotal pun hanya sekitar Rp10.000-an saja.

\n\n\n\n

3. PT Weha Transportasi Utama Tbk

\n\n\n\n

Salah satu cara membeli saham yang murah dan cepat yakni dengan membeli saham dari perusahaan yang bergerak di bidang transportasi ini. Dengan nilai harga saham WEHA yang fluktuatif dan sempat turun selama beberapa hari ini, tentu bisa menjadi pilihan yang sesuai dengan budget.

\n\n\n\n

Nah, tertarik untuk beli saham-saham tersebut? Smart People bisa download RHB Tradesmart di PlayStore maupun AppStore untuk dapat mulai berinvestasi dengan mudah dan aman!