Dalam bidang investasi atau trading saham, dikenal yang namanya gap atau gap saham. Kemunculan gap terjadi pada grafik saham, yang biasanya menjadi sinyal arah pergerakan saham selanjutnya. Untuk bisa lebih memahami apa itu gap saham, berikut dengan jenis-jenisnya. Smart People bisa simak ulasannya di bawah ini. 

\n\n\n\n

Apa Itu Gap Saham? 

\n\n\n\n

Gap saham merujuk pada area kosong pada grafik teknikal yang muncul diakibatkan karena harga suatu sekuritas, dalam hal ini saham, secara tiba-tiba mengalami lonjakan yang lebih tinggi ataupun lebih rendah, dibandingkan dengan penutupan pada hari sebelumnya. Adapun gap yang muncul dalam grafik atau chart tersebut diyakini cenderung akan tertutup dalam jangka waktu tertentu.  

\n\n\n\n

Kemunculan gap biasanya terjadi saat muncul berita yang menyebabkan perubahan pada fundamental pasar pada jam tutupnya pasar. Berita yang muncul tersebut menyebabkan terjadi lonjakan pembelian ataupun penjualan atas suatu saham. Hal inilah yang kemudian menyebabkan harga saham saat pembukaan pasar melonjak ataupun menurun secara drastis. 

\n\n\n\n

Gap yang muncul bisa memberikan makna atau sinyal yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis atau tipe gap-nya tersebut. Bisa jadi gap tersebut menandakan awal dari sebuah tren baru atau bisa juga menjadi sinyal akan terjadi reversal dari tren sebelumnya. Sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh gap yang muncul inilah, para trader saham berusaha meraup imbal hasil. 

\n\n\n\n

Gap ini sendiri pada dasarnya mudah untuk diidentifikasi atau diketahui kemunculannya. Sayangnya, untuk mengidentifikasi jenis gap yang muncul itu bisa dibilang relatif sulit untuk dilakukan. Gap ini sendiri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni common gaps, breakaway gaps, runaway gaps, dan exhaustion gaps. 

\n\n\n\n

Jenis Gap saham 

\n\n\n\n

\n
1. Common Gap
\n

\n\n\n\n

Common gap atau juga dikenal dengan istilah area gap dan trading gap merupakan jenis gap yang bisa terisi kembali dalam jangka waktu yang relatif cepat alias hanya dalam beberapa hari saja. Secara umum, bisa dibilang kalau kemunculan common gap ini tidak didahului oleh peristiwa ataupun kejadian yang sifatnya besar, begitu juga dengan dampak yang ditimbulkannya. 

\n\n\n\n

Seperti namanya, gap satu ini terbilang biasa muncul pada grafik harga saham. Mengingat common gap ini merupakan tipe gap yang umum terjadi, maka kehadirannya cenderung tidak memberikan indikasi apa pun terkait saham tersebut. Setelah munculnya common gap pun biasanya diikuti dengan rata-rata volume trading yang normal.      

\n\n\n\n

\n
2. Breakaway Gap
\n

\n\n\n\n

Jenis gap saham selanjutnya adalah breakaway gaps. Breakaway gap muncul saat harga saham berada di atas area resistance atau di bawah area support. Jenis gap satu ini biasa muncul di awal-awal tren, di mana kehadirannya diyakini merupakan  bentuk konfirmasi atas kemunculan tren baru. 

\n\n\n\n

Area harga yang terbentuk oleh breakaway gap diyakini akan menjadi area terjadinya pembalikan atau reversal. Kemunculan breakaway gap bisa terjadi akibat kemunculan berita atau aktivitas yang memberikan efek positif pada emiten saham tersebut. Selain sebagai sinyal munculnya tren baru, breakaway gap juga bisa digunakan sebagai sinyal bullish. 

\n\n\n\n

\n
3. Runaway Gap
\n

\n\n\n\n

Runaway gap merujuk pada gap atau celah yang muncul diakibatkan oleh terjadinya peningkatan minat investor pada suatu saham. Kemunculan runaway gap bisa terjadi saat terjadi pergerakan bull ataupun bear yang kuat. Saat runaway gap muncul, biasanya akan ditandai dengan perubahan harga saham yang signifikan ke arah trend yang terjadi. 

\n\n\n\n

Saat sebuah tren sedang berlangsung, harga saham berpotensi untuk mengalami beberapa kali runaway gap, sehingga membuatnya bisa terbantu dalam hal mendukung arah trend tersebut. Kemunculan runaway gap pun biasanya terjadi setelah saham mengalami breakaway gap, mengingat kemungkinan kejadian yang tidak terduga bisa mempromosikan tren yang sedang berlangsung.  

\n\n\n\n

\n
4. Exhaustion Gap
\n

\n\n\n\n

Exhaustion gap merupakan gap yang ditandai dengan harga yang mencapai break lower pada daily chart. Hal ni terjadi setelah terjadinya peningkatan yang cepat pada harga saham dalam jangka waktu beberapa minggu sebelumnya. Kemunculan exhaustion gap mengimplikasikan bahwa trend upward akan segera berakhir, digantikan dengan tren downward. 

\n\n\n\n

Exhaustion gap menjadi tanda bahwa telah terjadi perubahan yang signifikan, dari yang awalnya aktivitas pembelian beralih ke aktivitas penjualan. Nah, kondisi ini biasanya disertai dengan penurunan permintaan akan saham tersebut. Saat gap ini muncul, jumlah pembeli biasanya akan semakin menurun, sedangkan jumlah penjual mengalami peningkatan secara agresif di pasar. 

\n\n\n\n

Analisis Saham Jadi Lebih Mudah dengan RHB Tradesmart ID 

\n\n\n\n

Jangankan bagi pemula, bagi sebagian investor dan trader saham yang sudah lama bergelut di bidang ini saja, analisis saham masih terbilang sulit untuk dilakukan. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat Smart People mengurungkan niat untuk investasi saham, karena RHB Tradesmart ID hadir untuk mempermudah Smart People dalam menganalisis saham. 

\n\n\n\n

RHB Tradesmart ID menghadirkan fitur unggulan berupa Smart Analyzer, yang memungkinkan Smart People untuk bisa terbantu dalam menganalisis saham. Dengan begini, pengambilan keputusan terkait investasi saham jadi bisa lebih mudah dilakukan. Selain Smart Analyzer, RHB Tradesmart ID juga punya fitur unggulan lain, seperti Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Points. 

\n\n\n\n

Fitur seperti Smart Rate dan Smart Fee, memungkinkan Smart People untuk melakukan transaksi jual beli saham dengan biaya yang lebih terjangkau. Dengan begini, maka imbal hasil pun akan bisa dimaksimalkan. Sedangkan untuk fitur Smart Points, akan bisa memberikan poin khusus untuk setiap transaksi yang dilakukan, yang mana nantinya poin bisa ditukar dengan saldo e-wallet. 

\n\n\n\n

Tunggu apa lagi, yuk gunakan RHB Tradesmart ID untuk kebutuhan investasi dan trading saham yang Smart People lakukan. Unduh aplikasinya untuk penggunaan yang lebih mudah. 

\n\n\n\n

Sumber: 

\n\n\n\n

Scott, Gordon. (2022, Agustus 17). Exhaustion Gap: Overview and Examples in Technical Analysis. Investopedia. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/e/exhaustiongap.asp

\n\n\n\n

Ganti, Akhilesh. (2022, Mei 25). Runaway Gap: What it Means, How it Works. Investopedia. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/r/runawaygap.asp

\n\n\n\n

Chen, James. (2021, November 01). Common Gap: What It Is, How It Works. Investopedia. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/c/commongap.asp

\n\n\n\n

Chen, James. (2021, Oktober 14). What Is a Stock Gap? 4 Main Types of Gaps, Example, and Analysis. INvestopedia. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/g/gap.asp