Kenapa Saham Blue Chip Populer di Kalangan Para Investor Saham?
Sep 14, 2021 by admin
Salah satu jenis investasi yang populer di Indonesia adalah saham. Sekarang semua masyarakat dapat menanamkan modal melalui investasi saham online atau di bursa saham untuk memperkuat kondisi keuangan.
\n\n\n\nAda banyak pilihan saham, namun blue chip menjadi saham yang paling populer di kalangan investor. Bagi Smart People yang tertarik untuk berinvestasi saham kategori blue chip, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Smart People ketahui.
\n\n\n\nBagi Smart People yang ingin bermain di pasar saham, mungkin ada beberapa istilah yang perlu diketahui. Salah satunya adalah blue chip yang merupakan istilah untuk kategori saham dari perusahaan-perusahaan besar dengan dividen yang stabil.
\n\n\n\nIstilah ini dipakai pertama kali oleh Oliver Gingold untuk kategori yang memiliki harga 200-250 Dolar. Saham-saham tersebut menjadi kategori yang paling banyak diminati oleh para investor.
\n\n\n\nSekarang istilah blue chip digunakan untuk saham-saham unggulan yang ada di bursa saham atau pasar modal. Perusahaan yang masuk kategori ini biasanya sudah dikelola oleh tenaga profesional dengan jumlah karyawan yang banyak.
\n\n\n\nSaham kepingan biru ini tidak hanya memiliki dividen yang stabil, tetapi juga memiliki harga yang paling besar atau menjadi market leader. Saham yang masuk kategori blue chip juga merupakan saham yang selalu ramai diperdagangkan.
\n\n\n\nIstilah blue chip digunakan untuk perusahaan yang memiliki dividen yang biasanya konsisten walaupun ekonomi sedang krisis. Beberapa saham ini bahkan menghasilkan dividen yang lebih besar saat kondisi ekonomi atau bisnis berjalan lebih buruk
\n\n\n\nTidak semua perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal termasuk kategori blue chip. Ada beberapa ciri-ciri perusahaan dengan saham kepingan biru seperti berikut.
\n\n\n\nNilai kapitalisasi adalah harga pasar dari sebuah perusahaan apabila ada pihak yang ingin membeli perusahaan tersebut secara utuh.
\n\n\n\nNilai kapitalisasi ini dapat diketahui dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang ada di bursa saham. Setiap perusahaan yang menawarkan investasi saham online memiliki nilai kapitalisasi yang berbeda-beda.
\n\n\n\nKategori saham lapis tiga untuk perusahaan dengan kapitalisasi di bawah Rp 500 Miliar. Saham lapis dua untuk perusahaan dengan kapitalisasi Rp 500 Miliar hingga Rp 10 Triliun.
\n\n\n\nPerusahaan dengan nilai kapitalisasi di atas Rp 10 Triliun sudah dikategorikan perusahaan besar. Namun perusahaan blue chip adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki kapitalisasi di atas Rp 40 Triliun.
\n\n\n\nPerusahaan dengan saham blue chip biasanya sudah ada di bursa sejak lama. Walaupun lamanya perusahaan di pasar saham tidak bisa menjadi patokan utama untuk memasukkannya dalam kategori blue chip.
\n\n\n\nNamun perusahaan yang lama di bursa saham biasanya adalah perusahaan besar yang tidak mudah bangkrut bahkan saat kondisi ekonomi buruk.
\n\n\n\nCiri-ciri perusahaan dengan saham kepingan biru ini adalah perusahaan yang memiliki kinerja yang bagus dan solid. Kinerja solid perusahaan dapat dilihat dari track record perusahaan yang terus naik atau tumbuh.
\n\n\n\nPerusahaan blue chip biasanya menjadi leader atau pemimpin di sektor industri. Perusahaan sudah beroperasi sejak lama dengan produk yang sudah terkenal, baik di pasar nasional maupun internasional.
\n\n\n\nSetelah menanam modal melalui investasi saham online atau lainnya, akan ada dividen atau bagi hasil yang didapatkan. Banyak investor saham yang tertarik dengan perusahaan blue chip karena alasan-alasan seperti berikut.
\n\n\n\nBlue chip menjadi salah satu kategori saham yang paling populer di kalangan investor saham. Blue chip biasanya merupakan saham yang dimiliki sebuah perusahaan yang aktif di pasar saham.
\n\n\n\nSaham ini berasal dari perusahaan yang memiliki saham dalam daftar LQ45. Indeks ini diberikan untuk perusahaan yang sahamnya ramai diperdagangkan di bursa.
\n\n\n\nBanyak yang tertarik dengan blue chip karena dividen yang dibagikan biasanya konsisten. Bagi hasil yang diperoleh perusahaan tidak mudah dipengaruhi oleh kondisi ekonomi saat sedang buruk atau krisis.
\n\n\n\nDividen biasanya diberikan dalam kurun waktu 10 tahun kepada seluruh pemegang saham. Dividen tersebut menjadi apresiasi untuk dukungan dari para pemegang saham.
\n\n\n\nNilai bagi hasil yang konsisten membuat saham dari perusahaan layak masuk dalam daftar blue chip.
\n\n\n\nSetiap tahunnya investor saham selalu merencanakan target untuk investasi barunya. Ada beberapa contoh perusahaan yang masuk dalam kategori blue chip seperti berikut.
\n\n\n\n· Bank Central Asia
\n\n\n\n· Unilever Indonesia
\n\n\n\n· PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
\n\n\n\n· McDonald’s Corp
\n\n\n\nItulah beberapa informasi penting mengenai saham kategori blue chip yang diminati para investor saham. Nilai dividen yang konsisten dari perusahaan-perusahaan besar memang menjadi salah satu daya tarik untuk para investor menanamkan modalnya.
\n\n\n\nInvestor perlu cermat jika tertarik menanamkan modal di pasar saham. Bagi Smart People yang masih pemula bisa memulai investasi saham online dengan nilai dan risiko yang lebih kecil. Setelah memiliki cukup pengetahuan dan modal, bisa berinvestasi ke blue chip.
\n\n\n\nJika tertarik untuk investasi saham, Smart People bisa memulainya dengan memanfaatkan aplikasi RHBTRADESMARTID. Berbagai fitur disediakan untuk investasi dan trading yang semakin mudah. Download aplikasi RHB Tradesmart di Play Store maupun App Store sekarang!
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download