Mau Pakai Teknik Pyramiding Saat Investasi Saham? Pahami 3 Hal Ini Dulu!
Oct 11, 2023 by admin
Guna mendapatkan imbal hasil yang diinginkan pada saat trading, para trader pun menggunakan beragam teknik atau strategi. Salah satu teknik yang dianggap cukup ampuh untuk mewujudkan imbal hasil tersebut adalah teknik pyramiding. Penasaran bagaimana cara penerapan teknik satu ini pada saat trading di pasar saham? Smart People bisa simak penjelasannya di bawah ini.
\n\n\n\nPyramiding merujuk pada teknik atau strategi trading yang dipakai untuk meningkatkan margin dengan memanfaatkan imbal hasil yang belum terealisasi atau unrealized returns dari transaksi yang telah berhasil dilakukan. Teknik satu ini dianggap sebagai teknik trading yang cenderung agresif, namun bisa mendatangkan imbal hasil yang besar jika dieksekusi dengan cara yang tepat.
\n\n\n\nSaat seorang trader mengaplikasikan teknik ini pada aktivitas trading-nya, maka trader tersebut akan menambahkan koleksi saham dari sebuah perusahaan secara terus-menerus, sehingga marginnya pun sejalan dengan saham yang dalam kondisi uptrend. Teknik ini hanya digunakan pada kondisi bullish atau pada saat saham menunjukkan potensi kenaikan nilai yang besar.
\n\n\n\nPenggunaan teknik ini lebih direkomendasikan bagi para trader yang sudah profesional atau berpengalaman, mengingat sifatnya yang cukup berisiko. Pengaplikasian teknik trading satu ini biasanya akan bekerja dengan baik jika trader memulainya dengan small position, serta memiliki jumlah modal yang cukup besar untuk meningkatkan marginnya secara terus-menerus.
\n\n\n\nWaktu untuk mengaplikasikan teknik trading satu ini tidak boleh sembarangan. Jika Smart People ingin menggunakan teknik ini, pastikan tren pergerakan saham sedang bullish atau mengalami penguatan secara terus-menerus dalam periode waktu tertentu. Kondisi inilah yang nantinya bakal menggandakan imbal hasil yang diperoleh pada saat trading.
\n\n\n\nMengingat strategi pyramiding ini sifatnya begitu berisiko, maka sangat dianjurkan bagi Smart People yang ingin mengaplikasikannya untuk menyiapkan exit plan terlebih dahulu sebelum mengeksekusi transaksi pertama nantinya. Sekiranya terjadi hal yang tidak diinginkan dan berpotensi memicu loss yang cukup besar, maka exit plan ini nantinya akan bisa digunakan.
\n\n\n\nSebelum mengaplikasikan strategi pyramiding ini, juga penting bagi Smart People untuk menyediakan capital atau modal yang jumlahnya signifikan, guna melakukan pembelian saham nantinya secara terus-menerus. Dengan modal yang telah dipersiapkan ini, jalankanlah metode pyramiding sesuai dengan rencana trading yang telah disusun sebaik mungkin.
\n\n\n\nTeknik atau strategi pyramiding dimulai dengan trader memasuki pasar pada posisi yang ukurannya kecil dengan cepat. Kemudian, saat aset atau saham yang dimiliki menunjukkan performa yang bagus dan menunjukkan potensi untuk terus naik, trader kemudian membuka lagi posisi baru, sehingga menambah posisi yang semula masih kecil ukurannya.
\n\n\n\nPenambahan posisi-posisi baru ini berjalan seiring dengan peningkatan performa aset. Seiring dengan penambahan atau pembukaan posisi baru, maka imbal hasil pun mengalami peningkatan. Untuk membeli lebih banyak aset yang sama, trader bisa menggunakan tambahan margin yang berasal dari peningkatan harga sekuritas yang dimiliki di portofolionya.
\n\n\n\nBagi para trader berpengalaman yang sudah sering mengaplikasikan strategi pyramiding ini, tentu besarnya imbal hasil yang berpotensi diberikannya, menjadikan strategi ini sebagai salah satu strategi favorit. Namun, dibalik keampuhan strategi ini dalam mendatangkan imbal hasil yang besar, tentu ada risiko besar juga yang berpotensi muncul. Risiko yang dimaksud adalah terjadinya perubahan momentum atau perubahan tren pasar saham dari yang awalnya menguat lalu melemah.
\n\n\n\nPasar saham itu sifatnya fluktuatif, sehingga tidak heran jika terjadi perubahan tren harga secara tiba-tiba. Namun, terjadinya perubahan tren pasar saham ini akan begitu berdampak pada trader yang mengaplikasikan strategi pyramiding ini. Pasalnya, apabila setelah trader meningkatkan marginnya dan harga saham mengalami penurunan, maka akan terjadi loss dalam jumlah besar.
\n\n\n\nPada saat kondisi ini, tentu trader hanya bisa menunggu hingga harga saham kembali mengalami peningkatan, jika memang ada potensi kenaikan tersebut, atau setidaknya menunggu hingga harganya mencapai harga breakeven, untuk kemudian keluar dari perdagangan tersebut. Potensi loss yang besar inilah yang membuat strategi ini tidak direkomendasikan untuk para pemula.
\n\n\n\nAdapun cara untuk meminimalisir risiko saat mengaplikasikan teknik pyramiding ini adalah dengan mengaplikasikan risk/reward ratio. Merujuk pada risk/reward ratio ini, jumlah modal yang dilepas untuk trading dengan strategi pyramiding ini nantinya jangan sampai lebih dari setengah jumlah imbal hasil yang berpotensi didapatkan nantinya.
\n\n\n\nSaat melakukan trading saham, salah satu hal yang Smart People butuhkan adalah kemampuan menganalisa saham. Untuk bisa mendapatkan hasil analisa saham yang memadai, Smart People bisa manfaatkan RHB Tradesmart ID dengan fitur Smart Analyzer-nya. Dari hasil analisa saham tersebut, Smart People bakal bisa lebih mudah mengambil keputusan saat trading saham.
\n\n\n\nSelain Smart Analyzer, RHB Tradesmart ID juga punya fitur Smart Rate dan Smart Fee. Kedua fitur ini membuat biaya transaksi dan biaya margin saat trading dan investasi saham menjadi lebih terjangkau. Bonusnya lagi, untuk setiap transaksi akan ada poin khusus yang didapatkan, yang nantinya bisa ditukarkan dengan saldo e-wallet.
\n\n\n\nTrading saham menjadi lebih praktis dengan menggunakan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya sekarang juga agar bisa segera memanfaatkan semua fiturnya untuk memaksimalkan imbal hasil.
\n\n\n\nSumber:
\n\n\n\nWilson, Richard C. (2022, Juli 25). How Does Pyramiding Work? Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/ask/answers/08/pyramiding-to-increase-margins.asp#:~:TEXT=Pyramiding%20is%20a%20method%20of,larger%20amount%20of%20option%20shares.
\n\n\n\nKenton, Will. (2022, April 30). Pyramiding: What it Means, How it Works, Example. Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/p/pyramiding.asp
\n\n\n\nWallstreetmojo Team. Pyradiming. WallStreet Mojo. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.wallstreetmojo.com/pyramiding/#pyramiding-in-trading-explained
\n\n\n\nMitchell, Cory. (2022, Januari 31). Pyramid Your Way to Profits. Investopedia. Diakses pada tanggal 5 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/articles/trading/09/pyramid-trading.asp
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download