Panduan Praktis: Identifikasi Pola Candlestick yang Signifikan dalam Analisis Teknikal
Feb 27, 2024 by admin
Bagi para trader dan investor saham, membaca tren pasar saham dan pergerakan harga saham merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Dalam melakukan hal tersebut, biasanya digunakan tool yang disebut candlestick. Yuk pahami apa itu candlestick, jenis pola candlestick, serta cara untuk mengidentifikasinya pada ulasan di bawah ini.
\n\n\n\nCandlestick merupakan sebuah tipe grafik harga yang digunakan dalam analisis teknikal. Dengan melihat candlestick chart atau grafik candlestick ini, maka investor bisa mengetahui grafik harga saham, yakni harga saham tertinggi (high), harga saham terendah (low), harga saham saat pembukaan (open), serta harga saham saat penutupan (close) pada periode waktu tertentu.
\n\n\n\nSebagai indikator teknikal, candlestick sudah secara luas digunakan oleh para analis pasar, partisipan, serta trader. Bagi para trader, candlestick digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Sedangkan bagi para analis pasar, mereka fokus pada arah dan ukuran performa saham di masa sekarang dan masa lampau.
\n\n\n\nAwal penggunaan candlestick diketahui sudah berlangsung sejak abad ke-18 silam, tepatnya di tahun 1750-an. Munehisa Homma, seorang pebisnis Jepang, merupakan pencipta dari candlestick, yang mana pada saat itu digunakannya untuk mencari tahu berapa harga potensial dari beras, sebelum memasuki pasar perdagangan beras.
\n\n\n\nDengan menggunakan candlestick, Munehisa Homma menemukan bahwa potensi harga beras akan berbeda-beda, yang perbedaannya disebabkan oleh faktor permintaan, suplai, serta sentimen pasar. Lambat laun, candlestick mulai digunakan secara luas di pasar saham, baik untuk kepentingan memprediksi perubahan harga saham maupun untuk mengetahui performa saham tersebut.
\n\n\n\nSebuah candlestick pada dasarnya terdiri atas 3 bagian utama, yakni real body, upper shadow, dan lower shadow. Masing-masing bagiannya ini menjadi indikasi dari harga saham di pasar saham. Nantinya, bentuk candlestick ini bisa berubah-ubah, sesuai dengan pergerakan harga saham. Simak berikut ini ulasan mengenai bagian-bagian dari candlestick tersebut.
\n\n\n\nUpper shadow merupakan bayangan candlestick yang berada di bagian atas. Nah, upper shadow ini mengindikasikan sesi high trading. Jika upper shadow berukuran lebih panjang, maknanya harga saham melebihi harga saat opening dan closing. Sebaliknya, jika upper shadow berukuran lebih pendek, menandakan bahwa harga saham mendekati harga opening dan closing-nya.
\n\n\n\nReal body dari candlestick berada di tengah-tengah, antara upper shadow dan lower shadow. Bagian real body ini mengukur harga opening dan closing saham. Jika sekiranya warna dari real body ini adalah merah atau hitam, maknanya harga closing relatif rendah. Sedangkan jika warnanya adalah hijau atau putih, maknanya harga closing saham relatif tinggi.
\n\n\n\nBerbanding terbalik dengan upper shadow, lower shadow mengindikasikan sesi low trading. Jika lower shadow berukuran lebih panjang, maknanya harga saham sedang mengalami penurunan. Namun sebaliknya, jika lower shadow berukuran lebih pendek, maknanya harga saham mendekati poin low opening atau low closing.
\n\n\n\nSelain 3 bagian utama, patut dipahami juga bahwa sebuah candlestick memiliki 4 poin data yang berbeda, yakni open, high, low, dan close. Masing-masing poin inilah yang sifatnya penting bagi para trader dan investor untuk melihat bagaimana pergerakan harga dari saham incarannya. Simak berikut ini, makna dari masing-masing poin tersebut.
\n\n\n\nPola candlestick ada beragam jenisnya, diperkirakan ada sekitar 42 pola candlestick yang dipergunakan untuk kebutuhan trading. Penggunaan masing-masing pola candlestick ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan dari trader atau investor saham. Bagi kebutuhan untuk menentukan variasi harga saham, biasanya digunakan 10 pola candlestick berikut ini.
\n\n\n\nMemantau pergerakan harga saham sudah menjadi salah satu hal yang penting bagi para trader dan investor saham. Dengan memantau pergerakan harga saham, maka Smart People bisa menjadikannya sebagai dasar dalam mengambil keputusan investasi. Agar lebih mudah dalam memantau pergerakan harga saham secara real time, Smart People bisa gunakan aplikasi RHB Tradesmart ID.
\n\n\n\nRHB Tradesmart ID merupakan aplikasi yang dirancang khusus bagi trader dan investor saham, guna merasakan kemudahan dalam investasi saham. Aplikasi ini didukung oleh fitur SMART, yang terdiri dari Smart Analyzer, Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Point. Dengan menggunakan RHB Tradesmart ID, Smart People bisa merasakan investasi saham yang mudah dan ekonomis.
\n\n\n\nTunggu apa lagi? Yuk segera unduh aplikasi RHB Tradesmart ID sekarang juga. Dukungan fitur SMART pada RHB Tradesmart ID akan membantu Smart People untuk meraup imbal hasil investasi saham yang diinginkan.
\n\n\n\nSumber:
\n\n\n\nFarley, Alan. 2023, Maret 31. What Is a Candlestick Pattern? Investopedia. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024 melalui https://www.investopedia.com/articles/active-trading/092315/5-most-powerful-candlestick-patterns.asp
\n\n\n\nHayes, Adam. 2020, Juli 29. Candlestick Chart Definition and Basics Explained. Investopedia. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024 melalui https://www.investopedia.com/terms/c/candlestick.asp
\n\n\n\nMitchell, Cory. 2023, Juli 15. Understanding Basic Candlestick Charts. Investopedia. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024 melalui https://www.investopedia.com/trading/candlestick-charting-what-is-it/
\n\n\n\nChoubey, Priya, Candlestick. WallStreetMojo. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024 melalui https://www.wallstreetmojo.com/candlestick/
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download