Seiring dengan perkembangan teknologi, trading saham kian mudah dilakukan oleh semua kalangan. Bukan hanya mereka yang bekerja di industri keuangan, tetapi masyarakat umum juga bisa membuat trading plan untuk mulai belajar melakukan jual-beli saham.

\n\n\n\n

Sebelum memutuskan trading saham memang wajib untuk membuat perencanaan trading. Tujuannya agar aktivitas trading yang dilakukan bisa lebih terarah, disiplin dan memiliki target yang jelas. Berikut pembahasan selengkapnya.

\n\n\n\n

Apa Itu Trading?

\n\n\n\n

Sebelum membahas mengenai rencana trading, ketahui dulu apa sebenarnya trading saham itu. Trading saham merupakan kegiatan menjual dan membeli saham dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan imbal hasil yang maksimal.

\n\n\n\n

Perlu diketahui bahwa trading saham sedikit berbeda dengan investasi saham. Jika investasi biasanya untuk jangka panjang, trading dilakukan dengan tujuan jangka pendek.

\n\n\n\n

Selain itu, kegiatan trading juga lebih banyak menggunakan analisis teknikal sebagai strategi jual-beli saham. Para trader membutuhkan aplikasi trading saham online untuk bisa membeli maupun menjual surat berharga tersebut.

\n\n\n\n

Cara Membuat Trading Plan Saham

\n\n\n\n

Membeli saham untuk investasi maupun trading harus dengan rencana yang matang agar tujuan Smart People bisa tercapai. Trading plan atau rencana trading adalah sebuah sistem atau daftar penting sebagai pedoman untuk trader mengambil keputusan transaksi.

\n\n\n\n

Bagi sebagian trader mungkin malas membuatnya karena menganggap hal ini susah atau ribet. Nah, berikut ini cara membuat rencana trading yang mudah untuk para pemula.

\n\n\n\n

1. Tentukan saham yang ingin dibeli

\n\n\n\n

Langkah pertama adalah menentukan saham apa yang ingin Smart People beli. Apabila ingin cari yang “aman”, saham lapis satu atau first line bisa jadi alternatif yang menarik. Saham-saham di indeks LQ45 adalah saham unggulan yang memiliki fundamental kuat.

\n\n\n\n

Smart People yang tertarik dengan jenis saham lain mungkin bisa mengamati dulu pergerakan harga sahamnya. Memahami laporan keuangan perusahaan dan melakukan analisis lain yang diperlukan sebelum menentukan saham yang akan dibeli.

\n\n\n\n

2. Pasang harga untuk beli

\n\n\n\n

Selanjutnya adalah menentukan harga yang sanggup untuk Smart People beli dari sebuah saham incaran. Tentukan level beli dan gunakan untuk pertimbangan saat hendak membeli saham. Apabila harga saham tidak sesuai rencana tersebut, Smart People sebaiknya tidak membelinya.

\n\n\n\n

Rencana trading ini menjadi strategi yang perlu diperhatikan oleh trader pemula. Misalnya suatu saham berada di level Rp 2.000 per lembar dan setelah menganalisa ada potensi harganya turun Rp 1.750 per lembar saham.

\n\n\n\n

Smart People bisa memasang harga beli di Rp 1.750. Jika pergerakan harga sahamnya belum turun ke level tersebut, sebaiknya tahan untuk tidak beli.

\n\n\n\n

3. Pasang harga untuk jual

\n\n\n\n

Dalam melakukan jual-beli saham, trader memang harus memasang target. Tujuannya agar bisa mendapatkan imbal hasil yang optimal. Selain mematok harga untuk level beli, Smart People juga perlu menentukan harga jual yang menjadi target.

\n\n\n\n

Misalnya Smart People membeli saham di harga Rp 3.000 per lembar dan target menjualnya di level Rp 3.200 per lembar. Apabila pergerakan harga saham terus mengalami kenaikan, sebaiknya Smart People menjual saham saat harganya menyentuh target tersebut.

\n\n\n\n

4. Menghitung keuntungan dan risiko

\n\n\n\n

Dalam membuat trading plan juga penting untuk menentukan target keuntungan dan toleransi risiko sesuai profil masing-masing. Dengan begitu, Smart People tidak hanya mengejar imbal hasil tetapi juga bisa menerima risiko dari jual-beli saham tersebut.

\n\n\n\n

5. Menentukan cut loss

\n\n\n\n

Dalam trading saham selalu ada kemungkinan meleset dari rencana yang sudah dibuat. Harga saham yang dibeli mungkin tidak bergerak sesuai harapan. Apabila mengalami penurunan harga yang terus menerus, Smart People harus menyiapkan strategi cut loss.

\n\n\n\n

Strategi darurat ini adalah menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga beli. Setiap trader harus siap dengan risiko ini. Meskipun tidak memberikan imbal hasil yang diinginkan, cut loss adalah langkah penyelamatan agar Smart People tidak mendapatkan kerugian yang lebih besar.

\n\n\n\n

Biasanya trader menyiapkan cut loss untuk menjaga modal yang dimiliki. Selain itu, juga untuk menyelamatkan diri dari posisi yang merugikan akibat harga saham yang terus menerus merosot.

\n\n\n\n

Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Periode Trading Plan Saham Berjalan

\n\n\n\n

Setiap trader mungkin memiliki gayanya masing-masing yang membawa mereka pada kesuksesan. Apabila Smart People ingin berhasil, selalu buat rencana trading sebelum terjun ke pasar saham. Perhatikan beberapa hal berikut selama menjalankan rencana trading.

\n\n\n\n

1. Berpegang teguh pada trading plan yang sudah dibuat

\n\n\n\n

Selama periode dari rencana trading Smart People berjalan, pastikan untuk konsisten dengan plan yang sudah dibuat. Pegang teguh rencana Smart People meskipun ada godaan untuk mengganti dengan plan dari trader yang sukses.

\n\n\n\n

2. Ikuti perkembangan teknologi dan tingkatkan ilmu trading

\n\n\n\n

Ada baiknya untuk terus update dengan teknologi trading dan terus belajar meningkatkan skill. Mungkin Smart People bisa menambahkan ilmu baru yang didapat untuk memperbaiki strategi trading kedepannya. 

\n\n\n\n

3. Hindari sifat tamak

\n\n\n\n

Selalu ingat bahwa hal utama dari menjalankan rencana trading adalah mendapatkan imbal hasil yang konsisten. Jadi, hindari sifat tamak apalagi sampai melanggar pedoman yang sudah Smart People buat.

\n\n\n\n

Jika sudah paham untuk membuat plan, saatnya eksekusi dengan terjun ke dunia saham. Download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store dan App Store untuk jual-beli saham dengan mudah melalui smartphone.

\n\n\n\n

Itulah beberapa ulasan mengenai pentingnya trading plan beserta langkah-langkah membuatnya. Jangan lupa untuk membuat plan ini terlebih dahulu sebelum membeli saham agar Smart People bisa mendapatkan imbal hasil yang maksimal serta meminimalkan potensi risiko.

\n\n\n\n

Referensi:

\n\n\n\n

Mutia Fauzia. 2021. “Trading Saham: Pengertian, Cara, dan Bedanya dengan Investasi”. Kompas.com

\n\n\n\n

Panduan Trading. 2020. “Membuat Trading Plan untuk Hasil Konsisten”. Panduantrading.com

\n\n\n\n

Cermati. 2021. “Cara Membuat Trading Plan Saham yang Mudah”. Cermati.com

\n\n\n\n

Ellen May. 2018. “Tips-tips Penting untuk Meningkatkan Kinerja Trading”. Investing.com