Ketika memasuki dunia trading online, sudah pasti Smart People akan sering mendengar atau mengetahui istilah Divergence yang terdiri dari dua jenis, yakni Bullish Divergence dan Bearish Divergence. Lantas, apa itu Bullish Divergence dan seperti apa kelebihan maupun kekurangannya?

\n\n\n\n

Mengenal Bullish Divergence

\n\n\n\n

Sebelum memahami lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangannya, ada baiknya jika Smart People mengetahui terlebih dahulu apa itu Bullish Divergence. Sejatinya, Bullish Divergence atau yang juga seringkali disebut convergence merupakan situasi pasar ketika harga membentuk titik lower low.

\n\n\n\n

Bullish Divergence juga dikenal sebagai pola yang terjadi pada saat harga jatuh ke posisi terendah yang lebih rendah, sementara indikator teknisnya mencapai posisi terendah yang lebih tinggi. Dengan kata lain, situasi harga aset secara kasat mata melandai meskipun secara indikator teknikal malah menunjukkan uptrend.

\n\n\n\n

Kondisi ini merupakan sinyal awal di mana trader perlu bertaruh pada reli upward. Indikator ini juga digunakan dalam memprediksi arah harga sehingga jika indikator tersebut bergerak ke arah atas, maka harga juga harus ikut naik.

\n\n\n\n

Bullish Divergence menggambarkan jika tren harga aset akan berubah dari pelemahan menjadi penguatan. Oleh karena itu, sejumlah trader kerap memanfaatkannya sebagai peluang dalam memborong aset. Aset ini kemudian akan dijual kembali ketika harganya terus bergerak ke titik tertinggi.

\n

Baca juga: Begini Strategi Investasi yang Efektif untuk Generasi Z dan Milenial. Wajib Coba!

\n\n\n\n

Bedanya Bullish Divergence dengan Bearish Divergence

\n\n\n\n

Dalam dunia trading, kondisi seperti ini pada dasarnya merupakan salah satu dari variasi Divergence, yakni keadaan ketika pergerakan harga suatu aset berlawanan dengan sinyal yang muncul dari indikator teknikal. Atau dengan kata lain, bertolak belakang dengan data-data yang lain.

\n\n\n\n

Adapun variasi lain yang dimaksud yakni Bearish Divergence. Banyak trader seringkali susah membedakan keduanya, padahal sejatinya Bearish Divergence merupakan situasi ketika harga asset terlihat seperti sedang reli, padahal indikator teknikalnya malah memperlihatkan pelemahan tren.

\n\n\n\n

Baik Bullish ataupun Bearish Divergence, keduanya sama-sama dipakai sebagai indikator untuk melacak tren harga aset. Keduanya juga merupakan sinyal yang menandai perubahan tren harga yang tengah berlangsung.

\n\n\n\n

Bullish Divergence bisa dibilang sebagai sinyal untuk melakukan aksi beli lantaran harga akan berbalik menguat. Di lain sisi, Bearish Divergence lebih tepat sebagai sinyal jual karena menandakan bahwa keadaan uptrend akan segera berakhir.

\n

Cari tahu informasi saham lainnya lewat sosial media RHB Sekuritas Indonesia di Instagram.

\n\n\n\n

Kelebihan Bullish Divergence

\n\n\n\n

Sama halnya seperti sinyal trading pada umumnya, sinyal Bullish juga memiliki sejumlah keunggulan. Adapun keunggulan yang dimaksud secara umum yakni sebagai berikut.

\n\n\n\n

1. Kerap dianggap sinyal terpercaya

\n\n\n\n

Kondisi Bullish Divergence seringkali dianggap sinyal terbaik untuk menunjukkan arah harga yang positif karena indikatornya bergerak naik. Situasi ini bahkan kerap dimanfaatkan untuk memborong aset yang kemudian akan dijual kembali ketika harganya terus mencapai titik tertingginya.

\n\n\n\n

2. Membantu trader mendapat peluang trading

\n\n\n\n

Istilah bullish kerap dipakai sebagai hasil prediksi dari kenaikan harga suatu aset pada kondisi pasar. Dengan demikian, aset yang berada dalam kondisi bullish umumnya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang sedang dalam keadaan baik.

\n\n\n\n

Hal inilah yang membuat banyak trader menganggap kalau bullish merupakan sinyal dan peluang terpercaya untuk menunjukkan bahwa pasar sedang bagus dan harga aset terus mengalami kenaikan. Keadaan ini tentu akan menjadi kabar baik bagi Smart People yang ingin mendapat imbal hasil terbaik.

\n\n\n\n

Kekurangan Bullish Divergence

\n\n\n\n

Meskipun memiliki sejumlah kelebihan, Bullish Divergence juga tidak luput dari berbagai kekurangan, terutama untuk para trader pemula. Berikut beberapa kelemahan yang dimaksud.

\n\n\n\n

1. Kadang luput dari penglihatan trader

\n\n\n\n

Situasi Bullish sejatinya tergolong mudah dideteksi, namun bagi trader awam kemungkinan masih bingung dalam melihat sinyal tersebut. Dengan demikian, trader pemula wajib untuk bersabar dan meluangkan waktu dalam melihat grafik trading.

\n\n\n\n

Bekali kemampuan Smart People dengan berbagai referensi dari buku, video tutorial, hingga artikel terkait Bullish Divergence. Dengan berlatih secara maksimal, tentunya lama kelamaan Smart People akan mahir dalam menemukan sinyal Bullish Divergence pada grafik trading tersebut. Mau tahu informasi dan ilmu tentang saham dari ahlinya? Nonton saja RHB Smart Talk di YouTube channel RHB Sekuritas Indonesia!

\n\n\n\n

2. Tidak jarang memberi sinyal “palsu” yang belum jelas

\n\n\n\n

Terkadang, indikator Bullish malah memberikan sinyal reversal (perubahan harga sebuah aset) yang kurang jelas, bahkan dianggap palsu. Oleh karena diperlukan sejumlah indikator teknikal yang tepat untuk mendapatkan analisis yang tepat.

\n\n\n\n

Beberapa indikator teknikal yang dapat Smart People gunakan diantaranya Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), hingga Stochastic Oscillator. Sejumlah indikator tersebut dapat dipakai bersamaan untuk mengecek posisi Bullish Divergence yang terjadi.

\n\n\n\n

Fitur Smart dari RHB

\n\n\n\n

Untuk memudahkan aktivitas trading saham, Smart People sudah pasti harus membutuhkan aplikasi yang tepat dan tidak mudah mengalami lag. Smart People dapat menggunakan aplikasi RHB Tradesmart ID yang dikenal dengan berbagai fitur terbaiknya seperti Smart Rate dan Smart Fee.

\n\n\n\n

Smart Rate memungkinkan Smart People memaksimalkan potensi transaksi menggunakan bunga margin yang rendah, sementara Smart Fee akan membuat Smart People dapat menikmati biaya transaksi jual beli saham yang terjangkau.

\n\n\n\n

Kedua fitur terbaik ini bisa Smart People nikmati hingga Juni 2023 mendatang. Jadi, tunggu apa lagi. Segera download aplikasi RHB Tradesmart ID di Play Store atau App Store sekarang!

\n\n\n\n

Referensi:

\n\n\n\n

BluFX. (2020). Regular VS Hidden Divergences: A Guide. Blog BluFX UK

\n\n\n\n

Palmer, Barclay. (2022). Bullish Divergences and Bearish Reversal Signals. Investopedia.com

\n\n\n\n

Tim Redaksi. (2021). Apa itu Bullish Divergence? Simak Penjelasan Lengkapnya!. Kumparan.com