Sudah Tahu Perbedaan antara Growth Stocks dan Value Stocks?
Oct 11, 2023 by admin
Sebagai seorang investor saham, sudah seharusnya Smart People memahami jenis-jenis saham. Saham itu ada beragam jenisnya, di antaranya adalah growth stocks dan value stocks. Memahami perbedaan antara keduanya akan bisa membantu Smart People memutuskan dengan tepat saham yang mana yang harus dipilih di waktu tertentu. Maka dari itu, yuk simak perbedaan antara keduanya.
\n\n\n\nGrowth stocks merujuk pada saham-saham perusahaan yang diyakini akan mengalami tingkat perkembangan yang pesat, baik dari segi revenue atau pendapatan perusahaan ataupun imbal hasil bagi investornya nanti. Performa saham-saham yang tergolong sebagai growth stocks diyakini bakal melebihi saham-saham lain yang masih berasal dari industri yang sama.
\n\n\n\nSaham growth stocks biasanya dikaitkan dengan saham yang berasal dari perusahaan berskala kecil atau menengah, di mana saham tersebut diyakini memiliki potensi untuk menunjukkan performa bagus di masa depan. Ekspektasi yang tinggi akan potensinya inilah yang kemudian membuat growth stocks cenderung overvalued atau harganya lebih tinggi dibanding dengan nilai aslinya.
\n\n\n\nGrowth stocks dikenal sebagai saham yang biasanya tidak membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya. Hal ini disebabkan karena perusahaan lebih memilih untuk menginvestasikan kembali pendapatan perusahaan demi perkembangan bisnis ke depannya. Potensi perkembangan di masa depan inilah yang membuat investor tetap bertahan dengan growth stocks.
\n\n\n\nKriteria selanjutnya dari growth stocks adalah memiliki EPS (Earning Per Share) yang cenderung lebih tinggi. Tingginya EPS yang dimiliki oleh growth stocks disebabkan karena profitnya yang berkembang dengan lebih pesat dibandingkan dengan rata-rata pasar. Hal inilah yang kemudian membuat demand atas saham tersebut semakin menanjak, sehingga harganya makin naik.
\n\n\n\nSeperti yang disebutkan sebelumnya, growth stocks cenderung bersifat overvalued alias harganya di pasar saham melebihi nilai asli dari saham tersebut. Terjadinya kondisi ini disebabkan karena ekspektasi yang tinggi atas potensi saham yang tergolong sebagai growth stock di masa depan.
\n\n\n\nJika dibandingkan dengan value stocks, growth stocks memiliki risiko lebih tinggi dan terbilang lebih volatil. Terbilang begitu sulit untuk memprediksi bagaimana kondisi harga growth stocks di kemudian hari. Jadi, baiknya kenali dulu profil risiko masing-masing sebelum memutuskan untuk memilih growth stocks ini.
\n\n\n\nValue stocks merujuk pada saham yang memiliki potensi untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi di pasar saham, namun disebabkan karena kurang baiknya kondisi perusahaan di pasar saham, membuat saham ini diperjualbelikan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai aslinya. Makanya, tidak mengherankan jika values stocks disebut sebagai saham yang undervalued.
\n\n\n\nBerbeda dengan growth stocks yang overvalued, value stocks malah mengalami undervalued. Undervalued merupakan kondisi di mana saham-saham yang tergolong sebagai value stocks ini dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai asli dari saham tersebut. Makanya, para investor banyak memilih value stocks ini sebagai aset investasi.
\n\n\n\nJika dibandingkan dengan growth stocks, value stocks sifatnya lebih rendah risiko dan volatilitasnya. Bahkan jika harga dari value stocks ini tidak kunjung menanjak naik, kondisinya bisa tetap aman-aman saja. Kondisi inilah yang kemudian membuat investor merasa lebih aman untuk mengoleksi value stocks.
\n\n\n\nJika Smart People mencari saham yang membagikan dividen bagi para investornya, maka value stocks bisa jadi pilihan yang tepat. Sudah bukan jadi rahasia lagi jika perusahaan dengan value stocks sering berbagi dividen dengan investornya, mengingat perusahaan-perusahaan tersebut skalanya sudah besar, serta tidak bergantung pada modal untuk mengembangkan perusahaannya.
\n\n\n\nPerbedaan utama antara growth stocks dan value stocks bisa dibilang terletak pada bagaimana harga saham tersebut di pasar saham jika dibandingkan dengan harga asli atau harga intrinsiknya. Value stocks cenderung undervalued, membuat harganya di pasar lebih rendah dibanding harga aslinya. Sedangkan growth stocks cenderung overvalued, di mana harganya di pasar melebihi harga aslinya.
\n\n\n\nBagus atau tidaknya growth stocks ataupun value stocks tentu akan bergantung pada preferensi masing-masing investor. Jadi, tidak bisa dikatakan bahwa growth stocks lebih bagus dibandingkan dengan value stocks, begitu pun sebaliknya. Makanya, cari tahu dulu apa yang Smart People cari dari sebuah saham sebelum memutuskan untuk membelinya.
\n\n\n\nJika Smart People ingin memiliki saham yang harganya stabil, volatilitasnya rendah, serta membagikan dividen, maka value stocks merupakan pilihan yang tepat. Namun, jika Smart People tidak begitu peduli dengan dividen, serta berharap untuk mendapatkan imbal hasil yang besar dari saham yang diyakini bagus prospeknya, maka growth stocks layak untuk dikoleksi.
\n\n\n\nSebelum mengoleksi growth stocks atau value stocks, pastikan Smart People sudah menganalisa bagaimana perkembangan saham itu dari waktu ke waktu. Untuk mempermudah Smart People dalam melakukan analisa saham, Smart People bisa manfaatkan fitur Smart Analyzer yang dihadirkan oleh RHB Tradesmart ID.
\n\n\n\nTidak hanya fitur Smart Analyzer saja, RHB Tradesmart ID juga punya fitur Smart Rate dan Smart Fee, yang membuat biaya transaksi dan biaya margin menjadi lebih terjangkau. Jika Smart People rajin melakukan transaksi, juga akan ada poin khusus yang diberikan karena adanya fitur Smart Points dari RHB Tradesmart ID.
\n\n\n\nMulailah aktivitas investasi dengan modal hanya Rp100.000 saja dengan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasi RHB Tradesmart ID lalu segera manfaatkan fitur Smart unggulannya.
\n\n\n\nSumber:
\n\n\n\nLevy, Adam. (2023, Februari 24). Value vs. Growth Investing: Which Should You Buy? The Motley Fool. Diakses pada tanggal 3 September 2023 melalui https://www.fool.com/investing/stock-market/types-of-stocks/growth-stocks/value-vs-growth-stocks/
\n\n\n\nSrivastav, Ashish Kumar. Value vs Growth Stocks. WallStreetMojo. Diakses pada tanggal 3 September 2023 melalui https://www.wallstreetmojo.com/value-vs-growth-stocks/#h-difference-between-value-and-growth-stocks
\n\n\n\nCussen, Mark P. (2023, Juli 27). Value or Growth Stocks: Which Is Better? Investopedia. Diakses pada tanggal 3 September 2023 melalui https://www.investopedia.com/articles/professionals/072415/value-or-growth-stocks-which-best.asp#:~:TEXT=Growth%20stocks%20are%20those%20of,thus%20provide%20a%20superior%20return.
\n\n\n\nBaldridge, Rebecca. (2022, Oktober 27). Value vs. Growth Stocks: Which Is Right For You? Forbes. Diakses pada tanggal 3 September 2023 melalui https://www.forbes.com/advisor/investing/value-vs-growth-stocks/
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download