Trading Saham atau Trading Mata Uang Digital, Pilih Mana?
Jul 09, 2021 by admin
Saat ini, investasi dan trading online sudah semakin marak dijalankan berbagai kalangan. Ada sejumlah investasi yang bisa dijalankan secara mudah, beberapa di antaranya yakni saham dan crypto alias mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, BNB hingga Litecoin.
\nKeduanya merupakan instrumen investasi yang cukup mudah dijalankan dan tentunya berpotensi mendatangkan imbal hasil yang menarik. Baik itu trading saham maupun investasi crypto memang memiliki magnet tersendiri bagi yang baru belajar dan mengasah kemampuan trading.
\nSaking populernya kedua instrumen investasi ini, tidak jarang banyak orang merasa kebingungan akan memilih berinvestasi atau menjalankan trading yang mana. Lantas, manakah yang sebaiknya Smart People pilih? Berikut beberapa pertimbangan yang bisa Smart People pikirkan terlebih dahulu.
\nSebelum memahami perbedaan dan pemilihan antara kedua instrumen investasi ini, akan lebih baik jika Smart People juga mengetahui secara detail konsep dan pengertian dari keduanya tersebut. Berikut ulasan dan pengertian yang dimaksud.
\nMerupakan sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan dimana Smart People berhak untuk menyertakan modal milik perusahaan tersebut. Dengan begitu, Smart People juga bisa memiliki beberapa lembar saham pada suatu perusahaan terbuka. Untuk bisa membelinya, maka Smart People perlu membelinya di sebuah pasar modal terlebih dahulu.
\nDibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti obligasi, deposito, hingga emas tentu saja saham memiliki risiko yang lebih tinggi. Kendati demikian, imbal hasil yang disediakan juga relatif tinggi baik yang berasal dari dividen maupun kenaikan harga saham itu sendiri.
\nSmart People juga perlu datang ke sebuah kantor sekuritas untuk mendaftarkan diri secara online guna membeli saham yang dimaksud dan mengkonsultasikan tips trading saham jika ada kendala. Smart People juga akan diberikan akses untuk menjalankan transaksi jual beli saham tersebut.
\nUntuk membeli saham, tentunya ada aturannya tersendiri di mana Smart People harus membelinya per lot. 1 lot setara dengan 100 lembar saham dengan biaya yang disesuaikan dengan ketentuan masing-masing perusahaan dan biaya tambahan lain yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan sekuritas.
\nInvestasi mata uang crypto memang sedang populer akhir-akhir ini. Banyak orang penasaran dan menjadikannya trending di berbagai media sosial. Padahal, sistem mata uang digital ini sudah ada sejak lama namun memang masih kerap menjadi perdebatan.
\nMeskipun sering kali tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah, faktanya ada beberapa negara yang memperbolehkan sejumlah institusinya untuk menerima pembayaran menggunakan bitcoin, salah satu uang crypto yang paling banyak dikenal.
\nTerlepas dari berbagai pro dan kontra mengenai mata uang digital ini, Smart People bisa bergabung dengan ribuan orang lain untuk berinvestasi dengan crypto dibandingkan harus trading saham. Apalagi mata uang crypto ini dapat berlaku secara universal sehingga sistem transaksinya cepat dan transparan.
\nUntuk itu, sangat penting memahami risiko dan legalitas para pedagang crypto supaya Smart People tidak mudah mengalami kerugian. Begitu pula dengan jenis dan karakteristik uang crypto seperti Bitcoin, Dogecoin, hingga Ethereum. Hal ini perlu diketahui bahkan sebelum memutuskan membeli uang crypto.
\nBisa dibilang, saham merupakan tanda kepemilikan seseorang dengan sebuah perusahaan. Sementara untuk crypto, Smart People dapat menjalankannya dengan melakukan investasi menggunakan mata uang digital yang transaksinya dilakukan secara online.
\nKendati sama-sama bisa digunakan untuk berinvestasi, berikut beberapa perbedaan yang mendasar antara keduanya, baik jika Smart People ingin mengetahui cara membeli saham maupun trading crypto.
\nBagi Smart People yang ingin menjalankan investasi saham, dapat dijalankan pada hari dan jam kerja yakni Senin-Jumat mulai pukul 09.00-16.00. Berbeda halnya dengan perdagangan crypto yang tidak terbatas, yakni 24 jam dalam 7 hari dan tidak memandang hari libur atau tanggal merah.
\nInvestasi saham memang sangat fluktuatif dan memiliki risiko yang tinggi. Meskipun demikian, hal ini masih cenderung stabil dibandingkan dengan crypto. Hal ini karena adanya hasil imbal lebih tinggi yang bisa didapatkan pada crypto sehingga semakin besar hasilnya, maka semakin rentan pula risikonya.
\nInvestasi crypto berpeluang menjadi kurang diminati jika minat para pelakunya semakin sedikit. Akan tetapi, berbeda dengan saham di mana jika harganya turun saham tersebut akan tetap memiliki nilai. Bahkan, Smart People masih bisa mendapatkan dividen jika perusahaan mendapat laba, dan capital gain jika harga saham menjadi naik.
\nJika dihadapkan pada pilihan ini, tentunya semua kembali kepada keputusan Smart People, akan memilih instrumen investasi dan trading yang seperti apa. Begitu banyak pertimbangan tentunya wajib menjadi perhatian supaya Smart People tidak mudah mengalami kerugian akibat ketidaktahuan Smart People.
\nInvestasi menggunakan saham dan crypto sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mulai dari risiko yang bisa ditimbulkan hingga berbagai fluktuasi yang sering kali menjadi beban tersendiri bagi para trader.
\nApabila masih kebingungan, jangan segan untuk mencari tahu berbagai informasi tambahan seputar trading saham dan crypto dari berbagai sumber. Mulai dari buku-buku investasi, video informasi di internet, hingga berbagai artikel seputar investasi saham dan trading crypto tersebut.
Artikel Terbaru
Share On:
RHB Smart Talk
Tonton pembahasan menarik mulai dari ide trading, analisa fundamental, dan analisa teknikal untuk emiten saham pilihan
Setiap hari Senin-Jumat jam 8.45 pagi bersama tim riset RHB Sekuritas
Raih #MomentSmart bersama RHB Sekuritas
Trading saham lebih smart dengan mudah dan cepat bersama fitur ARO
Download